Chelsea vs Manchester United: Memori Final Liga Champions


Bola.net - Inggris memperpanjang tradisi menempatkan wakilnya di semifinal Liga Champions setelah hasil undian perempat final mempertemukan Chelsea kontra Manchester United.


Ini merupakan ulangan final Liga Champions dua tahun lalu di Moskow. Saat itu Setan Merah keluar sebagai juara dengan mengalahkan Chelsea via adu penalti.


Musim ini Chelsea dan United sudah bertemu sekali di Premier League dengan hasil 2-1 untuk kemenangan The Blues.


Bek Chelsea David Luiz yang mencetak gol ke gawang Edwin van der Sar saat itu, nantinya tidak bisa dimainkan di Liga Champions karena sebelumnya musim ini telah memperkuat Benfica.


Chelsea melangkah ke perempat final Liga Champions setelah mengalahkan juara Denmark, FC Copenhagen dengan skor agregat 2-0.


Sedangkan Manchester United melangkah ke perempat final usai menyingkirkan wakil Prancis Marseille dengan skor agregat 2-1 via dua gol Javier "Chicharito" Hernandez di Old Trafford.


Manchester United masih berpeluang meraih treble winners musim ini, sementara Chelsea tinggal menyisakan Liga Champions sebagai satu-satunya harapan mengangkat trofi musim ini, meski secara matematis masih bisa mengejar United di puncak klasemen Premier League. (bola/zul)
Read More

Hasil Undian Perempat Final Liga Champions


Bola.net - Juara bertahan Inter Milan kembali menghadapi tantangan wakil Jerman, Schalke 04. Kedua tim terakhir kali bertemu di Piala UEFA 1997, saat itu Schalke mengalahkan Nerazzurri di final. Dua tim Inggris harus saling bunuh di perempat final saat Chelsea bertemu dengan Manchester United. Pemenang laga ini akan menghadapi pemenang Inter vs Schalke. Pertemuan Chelsea vs United menjadi ulangan final Liga Champions dua tahun lalu. Ketika itu Setan Merah menjadi juara setelah menang adu penalti di Moscow. Sementara itu tim unggulan Barcelona akan menghadapi wakil Ukraina, Shakhtar Donetsk. Tim Spanyol lainnya, Real Madrid, bertemu tim debutan Tottenham Hotspur. Pemenang Real Madrid vs Spurs akan menghadapi pemenang Barcelona vs Shakhtar. Perempat final Liga Champions leg pertama akan dimainkan pada 5 dan 6 April, leg kedua 12 dan 13 April. Semifinal leg pertama pada 26 dan 27 April sedangkan leg kedua pada 3 dan 4 Mei.
Final dilangsungkan di Stadion Wembley, 28 Mei 2010.
Perempat final (tim yang disebut terlebih dulu adalah tuan rumah leg pertama)

(1) Real Madrid vs Tottenham Hotspur

(2) Chelsea vs Manchester United

(3) Barcelona vs Shakhtar Donetsk

(4) Inter Milan vs Schalke
Semifinal:
Pemenang (1) vs (3)
Pemenang (2 vs (4)
Read More

Liverpool vs Manchester United: 5 Laga Penuh Rivalitas


Riuh rendah penonton perlahan semakin nyaring seiring ditiupnya peluit pada sebuah pertandingan. Rivalitas dua tim, inilah yang membuat sebuah olah raga dapat terus berjalan. Batas wilayah, kesuksesan tim, bahkan terkadang alasan yang tidak terlalu jelas bagi para pendukung fanatik sebuah tim sekalipun dapat menjadi akar sebuah rivalitas.

Rivalitas merupakan sebuah bagian penting dalam sebuah pertandingan, sama pentingnya seperti sebuah bola dan peluit, hal yang tidak dapat dipisahkan dari sebuah pertandingan.

Italia memiliki Derby Roma, Spanyol punya El Classico, dan Skotlandia dengan The Old Firm mereka. Satu rivalitas yang tidak mungkin disaingi semua laga tersebut adalah kebencian antara dua tim tersukses di daratan Inggris, yaitu Liverpool dan Manchester United.

Sangat menarik bila ditanya soal rival terbesar, pendukung Manchester United akan menjawab Manchester City sebagai rival sekota mereka, Arsenal sebagai rival dalam urusan torehan gelar di beberapa tahun terakhir, namun untuk Liverpool mereka akan kompak menjawab, "Kami benci Scousers!". Jawaban penuh kebencian yang segera akan muncul kembali.

Sejarah panjanglah yang memperpanas rivalitas kedua tim ini. Posisi United sebagai pemimpin klasemen musim ini telah menambah panjang rentetan kebencian Fans Liverpool. Jika United berhasil menyabet gelar EPL tahun ini, torehan gelar EPL Liverpool akan berada pada urutan ke-dua, satu gelar lebih sedikit dari United. Tentu The Kop tidak menyukai urutan ke-dua.

Anfield akan menjadi tempat penetuan peta kekuatan sepak bola Inggris pada hari Minggu 6 Maret mendatang. Dua tim akan bertemu mempertaruhkan kepentingan masing-masing. Kemenangan Liverpool akan mempersulit langkah United untuk mencapai gelar EPL ke-19 mereka. Jika United menang, pasukan Kenny Dalgish harus menghadapi rasa malu di hadapan pendukung mereka dan kenyataan pahit bahwa koleksi trofi United semakin menumpuk.

Berikut adalah lima ulasan laga paling panas yang dapat memberi gambaran rivalitas kedua tim selama beberapa dekade terakhir. Berbagai raihan positif keduanya telah memberi sumbangan terhadap luapan emosi para pendukung mereka yang akan menyaksikan pertemuan keduanya Minggu malam nanti dengan kostum kebanggaan masing-masing.

Ada banyak hal di antara rivalitas keduanya tapi beberapa ulasan berikut cukup mewakili gambaran persaingan kedua tim.

24 Januari 1999: "Treble Winner Pertama United"

Manchester United 2 Liverpool 1

Musim 1999 tidak akan dilupakan fans United. Tiga gelar yang diperoleh United di ajang Liga Premier, FA Cup, dan European Cup dibumbui dengan kemenangan penting atas Liverpool pada putaran ke-empat FA Cup.

Anak ajaib Liverpool, Michael Owen, membuka keunggulan Liverpool di menit ke-3 sekaligus membuat puluhan ribuan pendukung United membisu. Langkah United seakan terhenti sebelum pertandingan berakhir hingga akhirnya Yorke menyamakan kedudukan pada menit ke-88. Solkjaer mungkin tepat dijuluki The Baby's face Assassin karena golnya di menit ke-90 berhasil menyingkirkan Liverpool dari ajang FA Cup.

Tahun 1999 United berhasil melewati semua tim yang menghalangi mereka untuk mendapatkan treble winner pertama mereka. Dibutuhkan usaha keras hingga menit akhir untuk dapat mewujudkan pencapaian ini. United membuktikan bahwa mereka adalah tim yang solid dan mampu mewujudkan pencapaian terbaik mereka.

17 Desember 2000: "Pernyataan Fenomenal Houllier"

Manchester United 0 Liverpool 1.

United selalu menang atas Liverpool selama sepuluh pertandingan terakhir kala itu. Yang menarik adalah sebuah pernyataan fenomenal dari manajer Liverpool saat itu, Gerard Houllier, yang dilontarkan sebelum pertandingan. "Kita akan mengalahkan mereka suatu hari nanti, saya bersumpah!", ujar Houllier yang membakar semangat.

Pernyataan itu terbukti berhasil mengakhiri tradisi kemenangan United atas Liverpool. Tendangan bebas Danny Murphy sesaat sebelum turun minum berhasil membungkam pendukung Red Devils sekaligus mengakhiri kutukan United atas Liverpool.

Walaupun kalah, United berhasil mengakhiri musim itu dengan trofi EPL di tangan mereka. Liverpool juga berhasil meraih treble winners, tiga piala mereka peroleh dari Worthington Cup, FA Cup dan yang terakhir adalah UEFA Cup. Akhir manis bagi kedua tim.

22 Januari 2006: "Gary Neville dan Selebrasi Provokatif"

Manchester United 1 Liverpool 0

Laga ini menjadi alasan mengapa para fans setan merah begitu mencintai mantan skipper United ini. Terutama cara ia mengajari fans Liverpool tentang arti rasa terhina yang sebenarnya. Dalam laga ini walaupun Liverpool memiliki sejumlah peluang emas untuk mencetak gol namun lini depan mereka sering membuang kesempatan itu.

Kemenangan United ditentukan lewat umpan silang Giggs yang diselesaikan dengan sundulan keras Rio Ferdinand ke arah gawang Liverpool. Gol tercipta dan Neville melakukan selebrasi tepat di depan pendukung Liverpool.

Selebrasi ini berimbas denda sebesar £5000 kepada Neville dan tentu saja memicu kekacauan setelah pertandingan berakhir.

23 Maret 2008: "Mascherano Keluar, Liverpool Rata"

Manchester United 3 Liverpool 0.

Diusirnya Javier Mascherano benar-benar membawa kehancuran bagi Liverpool kala itu. Wayne Rooney, Cristiano Ronaldo, serta Ryan Giggs benar-benar leluasa dalam membombardir pertahanan Liverpool.

Di akhir musim United berhasil memastikan tim mereka merajai daratan Inggris dan Eropa. Membiarkan Liverpool beserta kebencian suporternya terhadap Setan Merah yang semakin menjadi.

Bagi Liverpool, musim ini tentunya merupakan salah satu musim terpahit dengan tidak adanya gelar yang mereka dapatkan. Liverpool juga harus pulang lebih awal dari Liga Champion setelah kalah dari Chelsea. Luka Liverpool seakan ditaburi garam dengan kepastian gelar Liga Premier yang diperoleh United didapat dengan mengalahkan Liverpool di laga pamungkas mereka.

Satu hal yang akan selalu dikenang oleh para fans United.

14 Maret 2009: "Pembantaian di Old Trafford"

Manchester United 1 Liverpool 4

Kekalahan dari Liverpool di musim ini adalah salah satu yang paling parah pada era sepak bola moderen. Laga ini patut dikenang dengan suguhan duel antara Torres dan Vidic. Vidic yang memperoleh predikat pemain belakang terbaik di musim sebelumnya tampil melempem menghadapi kualitas teknik ujung tombak Liverpool, Fernando Torres.

Pada konfrensi pers setelah pertandingan, Sir Alex bahkan mengakui keunggulan Liverpool. Fergie malah berpendapat bahwa Liverpool seharusnya bisa unggul lebih dari tiga gol. Sesuatu yang tentunya jarang dilakukan seorang manajer United.

6 Maret 2011: "Apa Yang Akan Terjadi?"

Pada akhirnya pertandingan hari Minggu nanti akan sangat menentukan bagi United untuk meraih gelar juara Liga Premier ke-19. Apalagi jika Arsenal berhasil memperoleh kemenangan, tentu posisi United akan semakin rawan dengan hanya selisih satu poin. Laga United versus Liverpool akan menarik untuk disimak mengingat keduanya baru saja menelan kekalahan di pertandingan terakhir. Kedua tim mengusung semangat untuk menang yang sama, namun dalam satu pertandingan hanya ada satu pemenang. Menurut Anda tim manakah yang akan menang? (thebr/bola)
Read More

Pertandingan Ricuh, Wasit Keluarkan 36 Kartu Merah!


Wasit mengeluarkan satu atau dua kartu merah dalam sebuah pertandingan sudah hal biasa. Bagaimana bila wasit mengeluarkan 36 kartu merah sekaligus? Ini baru luar biasa.

36 kartu merah dari wasit Damian Rubino ini terjadi pada pertandingan divisi lima Liga Argentina antara Claypole vs Victoriano Arenas di Buenos Aires pekan ini.

Tak hanya kartu merah untuk 22 pemain di lapangan, tapi juga semua pemain cadangan, ofisial dan pelatih.

Awalnya pertandingan berjalan normal, namun ketika dua pemain Claypole dan Arenas dikartu merah pada akhir babak pertama, situasi mulai memanas.

Puncaknya pada pertengahan babak kedua saat keributan antar pemain menular ke ofisial, disusul masuknya suporter ke lapangan.

Rekor kartu merah sebelumnya adalah tahun 1993 di Paraguay saat wasit mengeluarkan 20 pemain. (sun/zul)
Read More

FIFA Segera Beri Hukuman Pada Portugal


Bola.net - FIFA segera menjatuhkan hukuman kepada tim nasional Portugal dan juga melarang klub-klub asal Portugal untuk bermain di kompetisi Internasional, hal itu sebagai imbas Federasi Sepak Bola Portugal belum memperbarui statuta mereka sesuai dengan statuta FIFA.

Federasi Sepakbola Portugal (FPF) berharap statuta baru itu disetujui dalam jajak pendapat pada 19 Maret, meski sebelumnya statuta itu ditolak oleh asosiasi daerah karena kekhawatiran terhadap hilangnya pengaruh di tingkat nasional.

"Jika (persetujuan) itu tak tercapai, Komite Asosiasi akan membawa kasus ini ke Komite Darurat FIFA untuk kemungkinan memberikan sanksi, termasuk larangan bermain," bunyi surat elektronik dari kantor media FIFA

Hukuman akan dijatuhkan pada tim nasional Portugal yang kini mengikuti kualifikasi Euro 2012 dan akan mengucilkan negara tersebut di persepak bolaan Eropa di tingkat klub. Porto, Benfica dan juga Braga yang berlaga di babak 16 besar Liga Europa.

"Kami khawatir dengan situasi di Portugal. Federasi sepak bola Portugal harus menyetujui statuta itu," kata Presiden FIFA, Sepp Blatter pada wartawan di Zurich.

Pemerintah Portugal pun telah menegur FPF, dan menekankan untuk segera mengubah statuta mereka dan juga segera menyelesaikan masalah yang terjadi, apabila tidak maka mereka akan menghentikan kontrak sponsor bagi FPF.

"Kami akan meminta pengertian dan tanggung jawab anggota-anggota kami pada 19 Maret, sehingga kami dapat menghindari sanksi bagi sepak bola Portugal," jawaban dewan FPF atas desakan dari pemerintah dan FIFA. (fft/end)
Read More

Nurdin Beberkan Prestasi PSSI di Eranya


Bola.net - Ketua umum PSSI, Nurdin Halid, menyesalkan banyak pihak yang menyudutkan dirinya dengan menyebutkan bahwa PSSI tak berprestasi selama dua periode kepemimpinannya.

Di eranya, menurut Nurdin, PSSI berada di peringkat delapan Asia dan rangking satu ASEAN. Dengan prestasi itu, kata Nurdin, prestasi kompetisi tingkat nasional berarti sudah diakui dunia.

"Dengan prestasi ini kita memiliki dua jatah di Champions Cup, satu langsung dan satu tim lagi melalui play off. Sementara negara lain cuma memiliki jatah satu itu pun lewat pertandingan play off," tukas Nurdin dalam Rapat Dengar Pendapat antara PSSI dengan anggota Komisi X DPR RI, Selasa (1/3)

Nurdin juga menyesalkan langkah Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Alfian Malarangeng, yang mengirim surat kepada FIFA tentang kondisi PSSI dan status Nurdin Halid, Buntutnya, timbul perseteruan antara keduanya hingga, berlanjut ke DPR. Selain itu, mencuat 83 persen suara Kongres menyampaikan mosi tidak percaya kepada Nurdin.

Nurdin menyalahkan Andi yang menulis surat kepada FIFA, menjelaskan kondisi PSSI dan sepakbola Indonesia terkini. Menurut Nurdin, akibat surat Andi itu, gelombang demo untuk menumbangkannya sebagai Ketum PSSI malah terjadi di mana-mana.

Kisruh PSSI juga makin meruncing setelah dicoretnya nama Goerge Toisutta (Kepala Staf TNI Angkatan Darat) dan Arifin Panigoro (penggagas Liga Primer Indonesia) dari bursa calon ketum PSSI periode 2011-2015. Tinggal dua nama yang diajukan ke Kongres, yaitu Nurdin Halid (Ketum PSSI) dan Nirwan Bakrie (Wakil Ketum PSSI). Namun, setelah Komite Banding yang diketuai Tjipta Lesmana menolak banding Goerge dan Arifin, serta menganulir Nurdin dan Nirwan, maka Kongres yang rencananya digelar 26 Maret di Bali itu akhirnya ditunda.

Untuk diketahui, Nurdin Halid menjabat Ketum PSSI sejak 2003 menggantikan Agum Gumelar. Dia kembali memimpin organisasi sepak bola Indonesia itu untuk periode 2007-2011, terpilih secara aklamasi dalam Munas ke-34 di Makassar. Meski sempat masuk penjara, namun Nurdin tetap melenggang di PSSI. (bola/esa/fjr)
Read More

Riedl Sudah Lempar Handuk


Bola.net - Kekalahan menyakitkan 1-3 di stadion Jakabaring, Palembang membuat peluang Timnas U-23 sepertinya tertutup, setidaknya demikian menurut pendapat sang pelatih, Alfred Riedl.

Garuda Muda membutuhkan kemenangan dengan skor 3-0 di Ashgabat, kandang Turkmenistan pada leg kedua yang dihelat tanggal 9 Maret nanti. Dan pelatih asal Austria itu menyebutkan Indonesia membutuhkan keajaiban untuk mencapai target kemenangan itu.

"Untuk menang di sana dibutuhkan keajaiban. Kita tidak hanya menghadapi 11 pemain di atas lapangan, tapi juga cuaca yang sangat dingin. Di sana diperkirakan temperatur mencapai lima derajat celcius," ungkap Riedl.

"Tapi kami tidak akan menyerah begitu saja. Saya menilai penampilan pemain sudah bagus di pertandingan kemarin, tapi mereka masih melakukan kesalahan individu. Faktor ketahanan fisik juga berpengaruh."

Lebih lanjut, Riedl mengatakan dirinya akan menurunkan susunan pemain yang berbeda dibandingkan pertandingan leg pertama. Hanya saja Riedl tidak mau menjelaskan secara rinci.

"Nantinya saya akan membawa 20 pemain ke Turkmenistan. Jumlah ini terdiri dari 18 pemain yang terdaftar untuk pertandingan itu, dan dua pemain tambahan. Ini sebagai antisipasi kalau ada pemain yang mengalami cedera ataupun sakit," kata Riedl. (goal/mac)
Read More